Jamasan Pusaka Tandai Peringatan Hari Jadi ke-667 Kabupaten Ngawi: Angkat Nilai Budaya dan Kedaulatan Pangan



Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar prosesi adat Jamasan Pusaka sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667, pada hari Kamis, 3 Juli 2025, bertempat di Pendopo Wedya Graha. Acara sakral ini turut dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono S.T., M.H, Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko M.H., M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dr. H. Yuwono Kartiko, S.E., M.Si, serta Sekretaris DPRD (Sekwan).
Tahun ini, tema besar yang diangkat adalah ketahanan pangan dan swasembada, mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan. Dalam prosesi tersebut, nilai-nilai budaya lokal seperti sedekah bumi juga ditampilkan sebagai simbol penghormatan terhadap alam dan pentingnya gotong royong dalam menjaga kedaulatan pangan.
Tradisi Jamasan Pusaka, yang dilakukan dengan membersihkan benda-benda pusaka warisan leluhur menggunakan air kembang setaman, menjadi lambang penyucian sekaligus penghargaan terhadap nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal yang terus dijaga hingga kini.
Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667 menjadi momentum memperkuat tekad bersama membangun Ngawi yang mandiri dan berdaulat dalam bidang pangan.
“Hari jadi ini kita maknai sebagai ajakan untuk terus bersatu dan bekerja sama, demi menjadikan Ngawi sebagai daerah yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan menuju kedaulatan yang lebih luas,” ungkapnya.
Rangkaian peringatan HUT ini tidak hanya menonjolkan aspek budaya dan spiritual, namun juga menggugah kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga bumi, memanfaatkan sumber daya pertanian secara bijak, dan mempererat nilai gotong royong di tengah masyarakat.